Selesai shalat Subuh di Masjidil Haram , Aku beranjak keluar menapaki tangga kearah pintu utama, dan sejenak aku pun terduduk memandang kearah Baitullah yang sebentar lagi akan segera menghilang dari pandangan mata.
Setengah jam berlalu dengan begitu cepatnya, ketika muthowif
mengajak-ku untuk melakukan tawaf wada'.
Tawaf perpisahan antara kami dan
Baitullah, disaat inilah aku mulai merasakan untuk pertama kali betapa
beratnya berpisah dengan Baitullah , hari hari penuh kebersamaan, jalinan ukhuwah
islam sesama jamaah yang begitu dalam dan lantunan adzan masjidil haram yang merdu akan
segera menghilang, tanpa terasa air mata
ini pun mulai menetes teriring do’a yang
kupanjatkan :
Ya Allah, karena izin-MU lah aku berjumpa dengan Baitullah-MU,
Oleh karena itu aku mohon Ya Allah sebelum berpisah dengannya, Ampunkan seluruh
dosa-dosaku.
Ya Allah, janganlah Engkau jadikan perjumpaanku dengan Baitullah-Mu ini untuk
yang terakhir kalinya.
Izinkan agar aku dapat kembali lagi kesini berulang-ulang kali.
Dan
jika seandainya Engkau tentukan bahwa perjumpaanku ini adalah untuk yang
terakhir kalinya,
Hamba mohon Ya Allah agar Engkau
jadikan surga sebagai tempatku kembali.
Ya
Allah, mudahkanlah segala urusan perjalananku dan selamatkanlah aku.
Engkaulah
sahabat didalam perjalananku dan pelindung terhadap keluarga dan harta yang aku
tinggalkan.
Peliharalah
dan selamatkanlah mereka.
Ya
Allah, Izinkanlah agar anak keturunan kami, kaum kerabat, sanak saudara dan seluruh handai taulan dan ustadz kami, baik
yang sudah maupun yang belum untuk segera sampai ke Baitullah-MU ini.
Ya Allah,
banyak diantara hamba-hamba MU yang mengamanahkan kepadaku agar aku doakan.
Hamba
tidak sanggup untuk mengingatnya satu persatu.
Tetapi
karena Engkau Maha Mengetahui siapa diantara mereka itu dan Engkau pun tahu
akan hajat-hajat mereka.
Aku
mohon Ya Allah, kabulkan semua hajat mereka yang Engkau ridhoi.
Ya Allah,
Mudahkan semua masalah berat yang sedang
kami hadapi.
Allahumma
Sholli ala Muhammad wa’ala aali Muhammad
Selesai
Tawaf Wada’ kami semua kembali ke hotel tanpa menoleh kearah Baitullah,
dalam
hati yang paling dalam aku ucapkan selamat tinggal Baitullah,
walaupun
jauh dimata akan tetapi selalu dekat di hati, dirimu akan selalu kukenang dalam
sanubariku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar